Cara Membuat Konten yang Shareable
2 bulan yang lalu - By Siska Amalia
nciptakan konten yang mudah dibagikan atau shareable adalah salah satu cara paling efektif untuk memperluas jangkauan pemasaran digital dan meningkatkan visibilitas di dunia maya. Konten yang sering dibagikan di media sosial atau platform lainnya dapat membantu menarik perhatian audiens yang lebih luas, memperkuat kesadaran merek, dan mendorong interaksi dengan pelanggan potensial. Namun, bagaimana caranya agar konten yang kita buat menjadi shareable? Berikut adalah beberapa tips cara membuat konten yang shareable.
1. Kenali Audiens Anda dengan Baik
Langkah pertama untuk menciptakan konten yang mudah dibagikan adalah memahami siapa audiens Anda. Dengan mengetahui minat, kebutuhan, dan preferensi mereka, Anda bisa membuat konten yang relevan dan menarik. Beberapa cara untuk mengenal audiens Anda lebih baik:
- Lakukan survei atau polling di media sosial untuk mengetahui topik apa yang menarik perhatian mereka.
- Gunakan alat analitik seperti Google Analytics atau Facebook Insights untuk mempelajari demografi dan perilaku audiens Anda.
- Baca komentar dan feedback dari audiens di platform media sosial Anda.
Semakin relevan konten Anda bagi audiens, semakin besar kemungkinan mereka akan membagikannya.
2. Buat Judul yang Menarik Perhatian
Judul adalah hal pertama yang dilihat oleh audiens sebelum memutuskan untuk membaca atau membagikan konten Anda. Judul yang kuat dan menarik dapat meningkatkan peluang konten Anda untuk menjadi viral. Beberapa tips untuk membuat judul yang menarik:
- Gunakan angka atau data spesifik, misalnya â5 Cara Efektif Meningkatkan Penjualan Onlineâ.
- Manfaatkan kata-kata emosional seperti âmenakjubkanâ, âmembongkar rahasiaâ, atau âharus tahuâ.
- Gunakan pertanyaan yang memicu rasa penasaran, misalnya âApakah Anda Tahu Cara Meningkatkan Engagement di Instagram?â
Judul yang menarik akan memancing rasa ingin tahu pembaca dan mendorong mereka untuk membagikan konten Anda kepada orang lain.
3. Fokus pada Konten Visual yang Memukau
Konten visual, seperti gambar, infografis, dan video, memiliki daya tarik yang lebih kuat di media sosial dibandingkan konten berbasis teks. Konten visual lebih mudah dipahami dan disebarkan, karena audiens dapat menyerap informasi dengan cepat. Beberapa tips untuk membuat konten visual yang shareable:
- Gunakan gambar berkualitas tinggi yang relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.
- Buat infografis yang menyajikan data atau informasi kompleks secara ringkas dan mudah dipahami.
- Manfaatkan video pendek seperti tutorial atau tips menarik yang bisa dibagikan dengan mudah di platform seperti Instagram Reels atau TikTok.
Konten visual yang menarik akan lebih mudah dibagikan oleh audiens, terutama di media sosial.
4. Ciptakan Konten yang Menginspirasi atau Menghibur
Konten yang menginspirasi atau menghibur sering kali menjadi viral di media sosial, karena banyak orang suka membagikan hal-hal yang membuat mereka merasa senang atau termotivasi. Beberapa jenis konten yang bisa Anda buat untuk tujuan ini:
- Cerita inspiratif tentang kesuksesan atau perubahan positif.
- Kutipan motivasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau industri Anda.
- Video lucu atau memes yang relevan dengan audiens Anda.
Konten yang bisa membuat audiens merasa terhubung secara emosional memiliki peluang lebih besar untuk dibagikan.
5. Sertakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Untuk mendorong audiens agar membagikan konten Anda, jangan lupa untuk menyertakan call-to-action (CTA) yang jelas. CTA bisa berupa ajakan untuk membagikan konten, mengomentari, atau memberikan pendapat. Contohnya:
- âBagikan artikel ini jika Anda merasa ini bermanfaat!â
- âTag teman Anda yang perlu tahu tips ini!â
- âJangan lupa untuk share dan like jika Anda setuju!â
CTA yang tepat dapat memotivasi audiens untuk membagikan konten Anda kepada jaringan mereka, sehingga jangkauan konten Anda bisa lebih luas.
6. Gunakan Data dan Fakta untuk Menambah Kredibilitas
Konten yang didukung oleh data atau fakta cenderung lebih dipercaya oleh audiens dan sering kali dibagikan untuk memberikan informasi yang berguna. Pastikan Anda menyertakan data yang akurat dan relevan dalam konten Anda. Misalnya:
- Studi kasus yang menunjukkan hasil yang nyata.
- Statistik industri terbaru yang relevan dengan topik Anda.
- Fakta menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Konten yang memberikan nilai informasi yang lebih besar biasanya akan lebih mudah dibagikan, terutama di kalangan profesional atau komunitas tertentu.
7. Buat Konten yang Mudah Dibaca dan Dipahami
Agar konten Anda lebih mudah dibagikan, pastikan untuk menyajikannya dalam format yang mudah dibaca dan dipahami. Gunakan:
- Paragraf pendek dan poin-poin agar pembaca bisa menangkap inti dari konten dengan cepat.
- Subjudul yang jelas untuk membantu audiens menemukan informasi yang mereka cari.
- Bahasa yang sederhana dan tidak terlalu teknis, kecuali jika konten Anda memang ditujukan untuk audiens yang spesifik.
Semakin mudah konten Anda dipahami, semakin besar peluang audiens untuk membagikannya kepada orang lain.
8. Publikasikan di Waktu yang Tepat
Waktu publikasi juga dapat memengaruhi seberapa sering konten Anda dibagikan. Setiap platform media sosial memiliki waktu terbaik untuk memposting konten agar mendapatkan interaksi yang maksimal. Misalnya:
- Instagram: Pagi atau sore hari ketika orang-orang biasanya memeriksa media sosial mereka.
- LinkedIn: Jam kerja saat orang sedang mencari konten profesional.
- Facebook: Sore hingga malam ketika audiens lebih santai dan memiliki waktu luang.
Coba lakukan eksperimen dengan mempublikasikan konten Anda di berbagai waktu dan lihat kapan audiens Anda paling aktif.
Kesimpulan
Membuat konten yang shareable membutuhkan pemahaman yang baik tentang audiens, kreativitas dalam menyajikan informasi, dan strategi yang tepat dalam penyebaran konten. Dengan mengikuti cara membuat konten yang shareable di atas, Anda dapat meningkatkan peluang konten Anda untuk dibagikan oleh audiens, sehingga jangkauan dan interaksi dengan merek Anda bisa lebih luas. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi dan memperbaiki strategi konten Anda agar tetap relevan dan menarik bagi audiens.