E-commerce Semakin Gurih di Masa Pandemi
3 tahun yang lalu - By Randy Rahman Hussen, S.Pd.
Peran Penting E-commerce di Masa Pandemi Covid-19 Semakin Gurih
[caption id="attachment_2815" align="aligncenter" width="487"] Kehadiran e-commerce yang melampaui dapat batasan ruang gerak di masa pandemi Covid-19[/caption]
E-commerce semakin "gurih" di masa pandemi Covid-19. Banyaknya peran penting e-commerce yang semakin menjanjikan di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) perbandingan nilai transaksi e-commerce dengan tahun sebelumnya yakni 2020 naik 48,4 persen . Keterbatasan segala ruang gerak masyarakat akibat pandemi Covid-19 menjadikan sarana e-commerce sebagai alternatif untuk menunjang mobilitas masyarakat dengan pola kegiatan yang bergeser menjadi digitalisasi. Benarkah seperti itu?
Peran e-commerce di masa pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 tidak kunjung berakhir menjadikan banyaknya himbauan untuk berkegiatan dari rumah , platform e- commerce hadir sebagai alternatif pilihan juga bagi penjual terutama penggiat UMKM agar tetap bisa adaptif dengan berjualan secara online. Banyak juga keuntungan dari berjualan online melalui e-commerce seperti tidak membutuhkan lapak yang luas untuk berjualan, mudahnya pengiriman ke seluruh pelosok negeri, pendistribusian yang tidak terbatas, akses yang mudah dnegan jaringan internet, fleksibel, dan tentunya biaya operasional lebih kecil daripada berjualan secara offline.
Kemudahan e-commerce sangat mudah untuk menggaet para konsumen. Ada beberapa faktor yang membuat e-commerce ini lebih populer salah satunya adalah kepraktisan. Penggunaan transaksi digital untuk pembayaran, menilai kualitas barang dengan mudah melalui ulasan-ulasan dari konsumen lain, penawaran jenis barang lebih bervariasi, dan yang paling menarik ialah harga lebih murah serta banyaknya penawaran diskon.
Baca lebih lanjut Transaksi Digital, Inovasi Pembayaran yang Mudah dan Praktis
E-commerce dalam pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19
Hal tersebut menjadikan e-commerce tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti bahwa e-commerce berkontribusi lebih dalam mendorong laju perekonomian nasional di tengah masa pandemi. Turunnya nilai ekonomi nasional dari tumbuh positif 4,97 persen ke 2,97 persen pada tahun 2020. Seiring berjalannya waktu yang mengharuskan masyarakat untuk adaptif salah satunya memaksimalkan penggunaan e-commerce, pada akhirnya e-commerce berkontribusi sebesar 26,4 persen dari total tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 37,4 persen. Atas kontribusi yang baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, e-commerce menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Pentingnya e-commerce di masa pandemi Covid-19
Pada akhirnya, hadirnya e-commerce selama masa pandemi Covid-19 memberikan banyak peran serta kontribusi baik bagi pelaku usaha, konsumen, bahkan pemerintah. Bagi pelaku usaha menjadikan e-commerce sebagai alternatif bahkan solusi untuk tetap adaptif di masa pandemi. E-commerce bagi konsumen tentunya sangat membantu untuk memudahkan kegiatan pemenuhan kebutuhan menjadi lebih efektif dan efisien walaupun terdampak pandemi. Dan bagi pemerintah, e- commerce mendorong penerimaan negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Walaupun dengan segala keterbatasan ruang gerak di masa pandemi Covid-19, e-commerce hadir untuk melampaui batasnya.
bisa lihat juga di website Campusdigital