Syifa Dhia Arina

Kontributor

2 tahun yang lalu


# marketplace #wabsite

Keyword Stuffing dan Cara Menghindarinya

2 tahun yang lalu - By Syifa Dhia Arina

Keyword Stuffing dan Cara Menghindarinya

Keyword Stuffing dan Cara Menghindarinya – Kesalahan yang biasa penulis artikel SEO lakukan adalah keyword stuffing. Penulis yang melakukan keyword stuffing dapat membahayakan website tempat tulisannya diunggah. Apa itu keyword stuffing? Bagaimana cara menghindarinya? Yuk, temukan jawabannya di dalam artikel ini!

Apa Itu Keyword Stuffing?

Keyword stuffing merupakan salah satu cara yang salah untuk meningkatkan visibilitas pencarian di Google. Keyword Stuffing ini penulis lakukan dengan cara menggunakan kata kunci secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan artikel terkait. Beberapa teknik keyword stuffing yang sering kita temukan seperti menggunakan kata kunci secara berulang-ulang dan berlebihan, memasukkan kata kunci yang tidak relevan dengan topik artikelnya, hingga memanipulasi pembaca dengan meletakkan kata kunci di tempat tertentu seperti atribut alt juga meta tag.

Cara Menghindari Keyword Stuffing

Kamu harus mampu menghindari keyword stuffing di dalam tulisanmu. Pasalnya, keyword stuffing dapat membuat website kamu ditandai sebagai spam bahkan dihapus dari SERP oleh search engine Google. Tentunya ini akan membahayakan website kamu. Beberapa cara menghindari keyword stuffing adalah sebagai berikut.

1.     Menetapkan Keyword Utama

Sebelum membuat konten untuk website, ada baiknya kamu melakukan riset dan memilih kata kunci utama yang relevan dengan topik artikelmu. Gunakanlah tools SEO untuk mendapatkan kata kunci terbaik sesuai dengan artikel kamu. Selain itu, kamu juga dapat melihat beberapa hal seperti jumlah volume keyword dan tingkat kesulitan keyword dengan menggunakan tools SEO.

Baca juga Pekerjaan SEO Writer dan Apa Saja Tugasnya?

2.     Padatkan Keyword yang Sesuai

Kamu dapat memasukkan keyword secukupnya saja dan menggunakan tools SEO seperti Yoast SEO. Tools ini akan membantu kamu melihat dan menghitung apakah keyword yang kamu masukkan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Dengan Yoast SEO, kamu tidak perlu menghitung jumlah keyword yang kamu masukkan secara manual.

3.     Menambahkan Latent Semantic Indexing Keyword

Kamu bisa menggunakan LSI (Latent Semantic Indexing) Keyword untuk memberi tahu search engine bahwa konten atau tulisan kamu sudah relevan dengan main keyword. LSI merupakan berbagai kata atau frasa yang relevan dengan konten kamu secara semantik. Dengan menggunakan LSI, konten kamu akan dengan mudah ditemukan oleh search engine untuk menjawab berbagai pertanyaan dasar audiens yang berkaitan dengan kontenmu.

4.     Menempatkan Keyword pada Berbagai Elemen yang Tersedia

Selain memasukkan kata kunci pada isi konten, kamu juga dapat memasukkan kata kunci secara natural pada beragam elemen yang tersedia. Beberapa elemen yang tersedia yaitu judul konten, alt image, subjudul, meta deskripsi, tag judul, paragraf pertama juga paragraf terakhir.

Apakah kamu masih bingung bagaimana cara menghindari keyword stuffing setelah membaca artikel di atas? Tenang, Campus Digital bakal bantu kamu untuk memahami berbagai hal yang berkaitan dengan dunia digital marketing. Yuk, asah kemampuan digital marketing kamu di sini!

Hubungi Kami