Strategi brand positioning sirup - Belakangan ini, iklan sirup Marjan sukses menjadi sorotan khalayak publik. Tak hanya karena menampilkan iklan berseri yang jarang kita temui, namun juga teknologi pengambilan gambarnya yang kerap d isebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia advertensi Indonesia. Selain itu, munculnya iklan Marjan juga kerap kali di sebut sebagai penanda akan datangnya bulan Ramadhan.

Di balik semua itu, terdapat agenda pemasaran produk yang melibatkan berbagai strategi dan rencana yang matang. Yuk simak penjelasannya terkait strategi marketing dan positioning Marjan sebagai brand yang sukses mengidentitaskan dirinya dengan bulan suci Ramadhan di Indonesia.

Baca Juga : Strategi Branding Kopi Kenangan

Strategi Kombinasi Marketing dan Brand Positioning Marjan

Di antara iklan lain yang bermunculan, iklan Sirup Marjan tahun 2023 tampak begitu digdaya. Penampakan visualnya yang apik menayangkan imaji laut dan masyarakat kepulauan khas Indonesia. Di dukung dengan adanya penggunaan teknologi Computer Graphic Images (CGI) untuk menampilkan seekor naga besar nan seram yang terlihat siap menerkam nelayan kapan saja. Efek ini berhasil membuat suasana makin mencekam.

Selain visualnya yang epik dan berkelas, kenapa iklan sirup marjan seringkali sebagai datangnya bulan Ramadhan? Apa yang tengah Marjan lakukan merupakan salah satu strategi pemasaran yang di sebut Flighting. Strategi ini umumnya perusahaan lakukan yang produknya bersifat musiman. Flighting adalah strategi penjadwalan iklan yang di lakukan secara bergantian antara penayangan iklan secara normal dan penghentian total penayangan iklan.

Istilah flighting mengacu pada periode penayangan iklan, sementara periode penghentian penayangan iklan di sebut hiatus. Jadi, perusahaan yang menggunakan strategi ini hanya akan menayangkan iklan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan atau animo masyarakat terhadap produk mereka.

Kita tahu, bahwa ciri khas paling menonjol dari sirup Marjan yaitu strategi penayangan iklan pada waktu mendekati dan selama berlangsungnya bulan Ramadhan. Mereka menggunakan strategi flighting untuk mendapat jumlah konsumen dan pelanggan secara maksimal di waktu dua bulan dalam setahun. Pasalnya, strategi ini memang paling cocok di gunakan oleh produk atau layanan musiman untuk mengoptimalkan pemasaran dalam kurun waktu ketika produk paling tepat di pasarkan.

Mulai dari tahun 2011, brand sirup Marjan secara konsisten menampilkan iklan dengan pesan moral dan sentuhan khas Indonesia pada penonton televisi. Kemudian, pada tahun 2019, mereka mulai bereksperimen dengan memproduksi iklan berseri yang memakai latar cerita rakyat. Tayangnya iklan-iklan tersebut di televisi menjadi penanda bagi kita bahwa waktu bulan Ramadhan akan tiba. Keberhasilan brand sirup Marjan mengaitkan kehadirannya dengan waktu Ramadhan menandakan bahwa mereka berhasil menerapkan strategi Brand Positioning.

Apakah UMKM dapat mengadopsi strategi ini untuk memasarkan produk? Tentunya bisa. Sebenarnya, flighting juga lebih sering di terapkan oleh bisnis kecil dan menengah yang tak selalu memiliki budget besar untuk beriklan. Apalagi bila bisnis yang kita tawarkan adalah produk atau layanan musiman.

Ketahui brand positioning dan strategi marketing yang cocok untuk produk atau layanan bisnis Anda di Campus Digital.