Bahasa Tubuh Seorang Pebisnis
3 tahun yang lalu - By Randy Rahman Hussen, S.Pd.
Ketika menjabat tangan, tatap mata dan tersenyumlah dengan tulus ! Senyuman yang hangat dari akan mencairkan suasana. Saat berbicara ataupun presentasi, jagalah kontak mata dengan audience secara konsisten. Tidak perlu setiap saat, namun jaga sekali supaya Anda tetap terhubung dan pesan Anda tersampaikan kepada audience.
Bayangkan bagaimana jika Anda menjelaskan sesuatu, namun mata Anda kemaan-mana dan tidak fokus? Tentunya orang lain akan merasa tidak dihargai. Mereka juga jadinya tidak fokus dan tidak bisa menangkap apa yang kita sampaikan
Jabat tangan harus disertai dengan sambutan (greeting) misalnya "senang bisa bertemu dengan Anda". Ketika Anda memulai percakapan, kondisinya masih sedang berjabat tangan, Jangan langsung menarik tangan. Seiring dia berbicara, tarik tangan secara perlahan untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diucapkannya. Kalau saat itu adalah pertemuan pertama dan baru berkenalan, maka akan saling bertukar kartu nama. Ambilah kartu nama tersebut dengan dua tangan, ini menunjukkan kesopanan. Setelah menerima, jangan langsung dimasukkan tas atau dompet. Lihatlah dan baca kartu nama itu sejenak, konfirmasikan lagi kepadanya. Hal Ini untuk memulai jalinan interaksi yang lebih intens dengannya.
Postur tubuh itu juga penting. Berdiri dengan tegap, jangan membungkuk. Hindari untuk menaruh tangan di dalam saku. berdirilah tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan lawan bicara Anda (>1 meter). Posisikan tubuh Anda face-to-face dengannya. Jika subjek sedang berada di tengah percakapan, bersabarlah supaya ia tidak terganggu. Sebelum menjabat tangannya, fokuskan perhatian dengan penuh.
Apakah Jabat tangan bisa memberikan kesan kuat kepada penerimanya? Ya, jabat tangan menjadi perangkat untuk menilai kesan pertama dari seseorang untuk melihat kepribadiannya. jabatan tangan sebaiknya jangan terlalu kuat, namun juga jangan terlalu lemah. Setidaknya ada tiga tipe jabat tangan. ada dua tipe jabat tangan yang memberi kesan bagus, namun ada satu yang harus Anda hindari. maka dari itu, Anda akan bisa menentukan seperti apa kepribadian pihak lawan.
Pertama, orang yang menjabat tangan dengan telapak tangan lebih mengarah ke tanah, artinya adalah indikator bagus karena ia adalah seorang pengambil keputusan yang bagus. mereka ingin menujukkan bahwa mereka ingin mengontrol.
Lalu, apakah penjabat tangan dengan telapak tangan keatas artinya buruk ? Tentu tidak, Jabat tangan tipe ini memberi kesan bahwa Anda menyambut kedatangan mereka, dan membiarkan mereka untuk dominant, sehingga mereka juga menjadi lebih terbuka kepada Anda. Anda bisa memilih antara kedua tipe ini, tergantung kesan apa yang ingin anda tunjukkan ke lawan bicara anda
Tipe yang ketiga adalah jabat tangan 'dreaded dead fish' yang harus Anda hindari. Jabat tangan dengan tipe ini adalah jabat tangan yang menunjukkan kelemahan, tidak berenergi, dan tidak menggenggam tangan pihak lawan sepenuhnya. Jabat tangan ini mengesankan bahwa Anda orang yang lemah, bukan seorang pengambil keputusan. Ketika pertemuan berakhir, maka saat Anda akan berjabatan tangan kembali harus dapat memberikan kesan yang kuat. Jabat tangannya seperti biasa, serta gunakan tangan kiri Anda juga untuk menjabat.
mengemukakan janji yang sudah dibuat dalam pertemuan tersebut juga perlu untuk diucapkan, misalnya "Surat Penawaran akan saya kirimkan besok pagi, dan lusa saya akan hubungi anda kembali untuk menanyakan keberlanjutan pertemuan kita hari ini," dengan cara menjabat tangan itu akan menunjukkan komitmen dan ketertarikan yang sangat kuat dengan lawan bicara
Demikian adalah bahasa tubuh yang bisa membantu dalam proses penjualan. Dengan serangkaian bahasa tubuh yang tepat, maka akan bisa menampilkan sikap yang positif dan meningkatkan potensi suksesnya penjualan Anda. Semoga sukses!