Ersa Ely Megawati

Publisher

1 tahun yang lalu


Branding atau Marketing Dulu?

1 tahun yang lalu - By Ersa Ely Megawati

Kedua Istilah ini sering kali di gunakan untuk konteks yang sama sehingga cukup membingungkan. Tidak sedikit yang bertanya apakah artinya memang sama? Kalau tidak, lantas apa bedanya? Bagi pemilik brand yang baru terjun ke pasar, mana yang lebih penting untuk di lakukan lebih dulu? Branding atau marketing?

Keduanya merupakan hal yang berbeda, namun keduanya penting untuk di lakukan dan harus berurutan. 

Perbedaan Branding dan Marketing dapat di lihat dari konsep berikut:

  • Branding merupakan Why. Marketing merupakan How.
  • Branding untuk jangka panjang. Marketing untuk kepentingan jangka pendek.
  • Branding adalah gambaran besar. Pemasaran fokus dengan hal tertentu.
  • Branding bersifat strategis. Marketing bersifat taktis.
  • Branding di mulai dari dalam perusahaan. Marketing di mulai dari konsumen.

Baca Juga : Strategi Membangun Product Branding di Era Digital

Branding atau Marketing dulu?

Perusahaan besar ataupun kecil, selalu mementingkan keduanya. Mereka mengkombinasi keduanya dengan kuat dan melakukannya dalam urutan yang benar yaitu Branding dulu baru marketing.

Langsung menjual produk Anda ke calon konsumen memang menggoda. Toh, tujuan utama bisnis juga begitu, dan marketing hanyalah strategi untuk mengoptimalkannya. Namun, bila merek Anda benar-benar baru, Anda punya kelemahan serius. Sebagus dan sekompetitif apapun produk yang Anda tawarkan, kompetitor akan selalu memiliki cara untuk memberi penawaran bersaing, bahkan dengan produk yang lebih baik. Kalau merek mereka juga memiliki reputasi baik, satu-satunya strategi Anda untuk dapat bersaing dengan mereka hanya dengan menjadi yang paling murah. Hal ini bukan strategi bagus untuk mengembangkan bisnis.

Membangun kesadaran merek kepada calon konsumen sebelum menyusun strategi marketing merupakan hal yang penting. Konsumen butuh memahami dulu bagaimana produk atau layanan Anda dapat menjadi solusi dari masalah mereka. Anda perlu memikirkan cara agar terkoneksi dengan mereka. Kemudian meyakinkan mereka sampai mereka percaya kalau merek Anda memang bisa menjadi solusi. Semakin cepat Anda berhasil melakukannya, semakin mudah juga upaya marketing yang Anda lakukan.

Marketing ialah pesan Anda. Branding ialah siapa Anda.

Merek akan menetap di benak dan pikiran konsumen dengan semua persepsi yang melekat padanya. Walaupun persepsi dapat Anda bentuk melalui strategi branding, namun ia juga di pengaruhi oleh pengalaman konsumen (customer experience) yang dapat sangat bermacam-macam. Anda tidak dapat sepenuhnya mengendalikan ini.

Bila ingin strategi marketing Anda berhasil, Anda perlu menginventasikan lebih banyak hal untuk memuaskan keingintahuan mereka hingga ke tahap emosional. Menciptakan pesan yang membentuk koneksi lebih emosional dengan konsumen melalui strategi Branding. Semakin konsumen Anda terikat secara emosional dengan produk dan merek Anda, semakin besar peluang Anda mendapatkan konsumen, bahkan menjadi konsumen loyal Anda.

Marketing membantu menemukan dan memotivasi pembeli. Branding menciptakan pelanggan setia.

Merek merupakan janji dan pengalaman yang konsumen rasakan. Merek memungkinkan konsumen mengantisipasi apa yang akan mereka dapatkan karena di bangun di atas reputasi yang konsisten. Semakin konsisten reputasi sebuah merek, semakin cepat konsumen dapat percaya.

Marketing merupakan tentang membuat orang tertarik terhadap janji sebuah merek, sedangkan branding merupakan bagaimana janji itu selalu di tepati dari waktu ke waktu, membangun reputasi positif yang konsisten.

Keduanya sangatlah penting, keduanya juga akan menentukan sukses atau tidaknya bisnis Anda.Ayo ikuti kelas di Campus Digital untuk belajar lebih jauh terkait branding.

Hubungi Kami