Digital Marketing TikTok, Masa Depan Digital Marketing ?
3 tahun yang lalu - By Ayu Puspa Kinanti
Asal Mula Media Sosial TikTok
Digital Marketing TikTok, Masa Depan Digital Marketing ?
TikTok pertama kali di rilis pada tahun 2014 tetapi baru berkembang di luar China pada tahun 2017. Pembuatnya di China ingin menggabungkan video berdurasi pendek dengan musik yang mudah pengguna akses dan memungkinkan pengguna membuat konten unik dengan cepat dan mudah. Dengan pertumbuhan TikTok yang semakin besar, banyak pemasar digital memanfaatkan peluang dan memikirkan cara-cara kreatif untuk mengintegrasikan TikTok ke dalam brand mereka atau menjadi sebuah digital marketing TikTok. Bahkan untuk kedepannya, digital marketing TikTok akan menjadi salah satu digital marketing yang sangat diperhitungkan.
Digital Marketing TikTok yang Patut Menjadi Perhitungkan
TikTok sangat bergantung pada Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pengguna memaksimalkan penggunaan konten mereka. TikTok akan melacak apa yang pengguna sukai dan komentar serta merekam durasi mereka menonton setiap video. Durasi video yang pendek dan basis pengguna yang besar, algoritma TikTok dengan cepat membangun kumpulan data yang sangat besar. AI ini mendukung pembuat konten dalam merancang video viral dengan menyederhanakan pengeditan video. Selain itu TikTok juga menyarankan peningkatan musik, tagar, dan filter yang sedang tren atau populer berdasarkan kategorinya.
Durasi video sekitar 15-60 detik membuat terasa sempurna untuk penelusuran yang cepat. AI pada TikTok memungkinkan membuat umpan yang sangat adiktif dan bila gabungkan dengan promosi konten maka akan meledak dalam semalam.
Sayangnya bagaimanapun TikTok menghadapi masalah atas tuduhan masalah privasi dan sensor di negara-negara tertentu seperti China. Dengan semakin populernya dan datang peningkatan ancaman troll dan konten berbahaya, itu adalah sesuatu yang perlu di atasi dengan cepat, terutama dengan basis pengguna yang begitu muda.
Pengguna yang terpikat adalah impian bagi pemasar mana pun, dengan statistik yang menyoroti betapa adiktifnya media sosial ini bagi penggunanya, sebuah brand dapat memperoleh manfaat dari hal ini.
Semoga ini dapat memicu kamu pada TikTok sebagai cara yang menghibur untuk menghabiskan waktu.
Baca lebih banyak artikel di Campus Digital