Influencer Marketing dan Jenisnya
3 tahun yang lalu - By Syifa Dhia Arina
Di era digital marketing seperti sekarang banyak promosi suatu produk atau jasa dilakukan oleh influencer, sehingga penting bagi pebisnis untuk mengenal influencer marketing dan jenisnya. Pemilihan influencer marketing sangat lah berdampak pada bisnis, maka dari itu pebisnis harus memilih jenis influencer yang tepat untuk mempromosikan produk atau jasanya. Buat kamu yang penasaran dengan apa itu influencer marketing serta apa saja jenisnya, simak artikel ini yuk!
Apa Itu Influencer Marketing?
Salah satu strategi pemasaran yang populer di era digital marketing adalah menggunakan influencer marketing dalam mempromosikan produk atau jasa. Influencer merupakan seseorang yang mampu memberikan pengaruh agar audiensnya mengambil sebuah tindakan setelah pesan berhasil tersampaikan. Biasanya influencer berasal dari kalangan yang memiliki banyak pengikut seperti selebgram, public figure, model, artis, dan lainnya.
Ragam Jenis Influencer Marketing
Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan berbagai produk tau jasa yang ditawarkan melalui bisnismu, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis influencer marketing. Saat ini influencer marketing terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Mega Influencer
Influencer jenis ini biasa dikenal sebagai public figure yang memiliki pengikut lebih dari satu juta di akun media sosial mereka. Audiensnya pun berasal dari berbagai kalangan yang lebih luas dari jenis influencer marketing lainnya. Kamu bisa berkolaborasi dengan mega influencer jika tujuan promosi produk atau jasa tersebut untuk membangun awareness dari masyarakat secara luas. Namun, mega influencer juga memiliki kekurangan seperti kurangnya kedekatan dengan audiens mereka. Hal ini menyebabkan mega influencer tidak jarang kurang dipercaya oleh brand yang sudah memiliki target market spesifik.
2. Macro Influencer
Macro influencer adalah mereka yang membuat konten lucu, inspiratif serta menarik dan memiliki followers mulai dari 100.000 sampai dengan 1 juta. Mereka memilki audiens yang banyak dan terlibat dengan niche spesifik. Macro influencer paham bagaimana caranya berkolaborasi dengan brand dengan baik. Macro influencer juga mengerti hal apa saja yang audiens mereka sukai dan tidak sehingga terkesan akrab dengan followersnya. Menggunakan macro influencer akan menjadi pilihan yang tepat jika kamu membutuhkan exposure dari banyak audiens secara luas tetapi tetap ingin menyasar target tertentu.
Baca juga Manfaat Riset Kompetitor Terhadap Bisnis Anda
3. Micro Influencer
Menggunakan jasa influencer yang memiliki followers mulai dari 10.000 sampai dengan 100.000 ini banyak menjadi pilihan pebisnis. Pebisnis menilai micro influencer memiliki audiens yang lebih spesifik dan relevan dengan jasa atau produk mereka walaupun reachnya lebih sedikit dari macro influencer dan mega influencer. Micro influencer sangat dekat dengan audiensnya karena seringkali dipandang sebagai opinion leader sesuai dengan topik tertentu. Kamu bisa berkolaborasi dengan micro influencer jika ingin mempromosikan jasa atau produkmu kepada kelompok atau sekelompok orang tertentu.
4. Nano Influencer
Jenis influencer ini adalah influencer yang memiliki kurang dari 10.000 pengikut. Nano influencer memiliki hubungan yang sangat dengan komunitas tertentu. Dalam membuat konten, nano influencer sering kali melibatkan followers untuk ikut berpartisipasi agar hubungan mereka dengan audiensnya semakin erat. Reach influencer ini paling sedikit dari jenis influencer lainnya. Namun, nano influencer memiliki pengaruh yang kuat sesuai dengan komunitasnya. Buat kamu yang ingin menyasar target lebih spesifik lagi dalam mempromosikan jasa atau produk, boleh berkolaborasi dengan nano influencer.
Gimana? Apakah kamu sudah tau jenis influencer mana yang cocok untuk mempromosikan jasa atau produkmu? Nah, buat kamu yang ingin mempelajari hal-hal tentang strategi pemasaran menggunakan influencer bisa join kursus digital marketing di Campus Digital. Yuk, daftar sekarang di sini!