Intip Cara Pemasaran Online di Tengah Pandemi
3 tahun yang lalu - By Randy Rahman Hussen, S.Pd.
Mewabahnya virus covid-19 menjadi salah satu tantangan terbesar masyarakat khususnya para pelaku bisnis. Para pelaku bisnis harus pintar memutar otak agar usaha bisnisnya tetap berlanjut meski keadaan yang kurang mendukung. Salah satu cara yang dapat pelaku bisnis lakukan adalah dengan melakukan pemasaran online. Dengan harapan dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk kita di masa pandemi.
Namun, perlu kalian ingat bahwa saat ini kita sudah memasuki revolusi industri 4.0. Lalu, apa itu revolusi industri 4.0?
ââ¬ÅRevolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,ââ¬Â kata Airlangga.
Revolusi Industri 4.0 berpeluang besar bagi para pelaku bisnis[/caption]
Tentunya semua orang akan dengan mudah melakukan segala kegiatan dan mengakses berbagai informasi di dunia online melalui smartphone, gadget, dan laptop.
Dengan begitu, pemanfaatan media digital akan berpeluang besar dalam membantu para pelaku bisnis dalam pemasaran online di tengah pandemi.
Baca Juga Transaksi Digital, Inovasi Pembayaran yang Mudah dan Praktis
Yuk, simak berikut ini cara perusahaan besar yang sukses melakukan pemasaran online di tengah pandemi.
1. Peloton
[ Produk (alat kebugaran dan kelas virtual) yang ditawarkan oleh Peloton[/caption]
Peloton merupakan perusahaan yang menjual berbagai alat kebugaran. Masa pandemi seperti saat ini, Peloton memanfaatkan konsep pemasaran online dengan membuka kelas virtual dengan berbagai paket sesuai kebutuhan konsumen.
Pada 3 (tiga) bulan pertama, Peloton memberikan kelas virtual gratis bagi siapa saja yang ingin bergabung pada kelas tersebut. Setelah masa kelas virtual gratis habis, konsumen akan tertarik untuk mengikuti kelas virtual selanjutnya.
Dengan begitu, konsumen dapat melanjutkan pada tahap kelas virtual berbayar. Peloton akan rajin menyapa dengan mengirimkan email kepada konsumen yang dapat menjadi pelanggan di masa mendatang.
2. Brides.com
Brides.com memanfaatkan peluang yang baik dalam memasarkan produk bisnisnya. Mereka memanfaatkan media online berupa laman situs resmi, dengan upaya mendekatkan kepada konsumen. Salah satunya dengan mengunggah konten mengenai berbagai cerita yang dialami langsung oleh para konsumennya yang batal nikah akibat pandemi.
Laman situs resmi Brides.com[/caption]
Cara Brides.com dengan mengunggah cerita tersebut menarik minat para pembaca karena sangat relatable dengan apa yang mereka alami saat ini. Dengan begitu, banyak para pembaca yang ingin kenal lebih jauh dengan perusahaan Brides.com dengan selalu mengunjungi laman situs resminya Brides.com. Hal yang dilakukan Brides.com merupakan ide yang cemerlang, dengan begitu konsumen yang mengunjungi situs tersebut kelak akan berpotensi menjadi pelanggannya di masa mendatang.
3. For Days
Produksi pakaian organik ramah daur ulang dari For Days[/caption]
Sebelum pandemi covid-19, For Days melalukan usahanya dalam memproduksi pakaian berbahan organik ramah daur ulang. Mereka juga menerima pakaian bekas dari para konsumen untuk didaur ulang.
Pada saat pandemi tiba, mereka melakukan kampanye kepada konsumen dengan memberikan 10 masker bagi pembeli yang membeli produknya. Mereka juga melakukan berbagai donasi bagi yang terdampak pandemi dari hasil penjualannya tersebut.
Itulah cara yang dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis yang pintar memutar otak agar pemasaran online dapat sukses menarik konsumen di tengah pandemi.
Masa-masa buruk seperti sekarang tidak dapat dijadikan alasan kita untuk melakukan pemasaran yang buruk juga. Tetap semangat berjualan walau keadaan tidak mendukung.
bisa lihat juga di website Campusdigital