TikTok, Aplikasi Penghibur di Kala Pandemi

Mengapa TikTok Digemari di Tengah Pandemi ?[/caption]

Sudah lebih dari setahun masyarakat Indonesia harus beraktivitas lebih banyak di rumah saja karena pandemi yang tak kunjung usai. Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menjaga protokol kesehatan. Kerja maupun sekolah semuanya hampir masyarakat lakukan di rumah. Akibat kondisi ini, akhirnya menimbulkan rasa bosan, terutama bagi anak dan remaja yang tergolong dalam generasi aktif. Bagi mereka itu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Maka itu, mereka membutuhkan kegiatan yang tetap dapat membuatnya terhubung atau terus bisa berkomunikasi dengan teman-temannya. Salah satunya adalah dengan media sosial TikTok yang kini sedang tren. Tiktok adalah aplikasi berbasis video dengan beragam tema di dalamnya.

Menurut survei Sensor Tower lakukan, aplikasi ini telah di unduh lebih dari 700 juta pengguna pada tahun 2019 dan jumlah ini terus bertambah hingga sekarang. Di Indonesia sendiri pengguna TikTok beragam, dari yang muda hingga yang tua turut meramaikan penggunaan aplikasi ini. Banyak dari kalangan influencer, aktor, dan aktris Indonesia juga mengunggah video TikTok-nya ke akun media sosial. Akhirnya banyak masyarakat yang tertarik dan mengunduh aplikasi ini.

Fenomena TikTok yang di gemari masyarakat bukanlah hal yang aneh. Sebab aplikasi ini memang menawarkan berbagai fitur memang yang berbeda dan menarik jika membandingkannya dengan media sosial yang lain TikTok hanya dapat mengunggah konten dalam bentuk format video. Video yang dapat di unggah memiliki durasi waktu yang terbatas, hanya 15-60 detik. Pengguna di ajak untuk dapat menggunakan kreativitasnya yang di tuangkan dengan beragam, seperti peralatan yang akan pengguna gunakan, pilihan efek atau filter video, atau fitur-fitur lainnya. Pengguna di ajak untuk dapat membuat video yang unik, menarik, dan berbeda dengan pilihan musik beragam di TikTok.

Tantangan Membuat Konten di TikTok

Tuntutan untuk bisa menggunakan kreativitas dan membuat video tersebut unik, memicu aplikasi ini banyak kaum milenial yang menggemarinya. Sebab, selain memiliki karakteristik yang aktif, milenial juga memiliki karakteristik yang kreatif dan inovatif. Kesamaan itulah yang membuat mereka menggunakan berbagai cara untuk dapat menuangkan ide dalam membuat konten. Keterbatasan waktu pada aplikasi ini juga menantang mereka untuk dapat menyajikan video yang menarik dan menghibur penonton.

Banyak dari para pengguna aplikasi ini tidak hanya sekedar membagikan postingan yang menyenangkan, tapi juga berbagi hal yang bermanfaat. Misal tutorial memasak, edukasi, tutorial menggunakan produk kecantikan dan masih banyak lagi. Manfaat yang dapat pengguna temukan dari aplikasi ini adalah dapat menjadi jadikan tempat bisnis. Pengguna TikTok dapat membangun brand image-nya dengan mengunggah video bisnisnya di TikTok.

Baca lebih banyak lagi artikel di Campus Digital