Gangguan mental merupakan fenomena yang biasa terjadi di masyarakat. Seseorang yang mengalami gangguan mental akan mengalami hambatan dalam menjalankan hidup kegiatan sehari-hari, terutama para penderita gangguan mental berat. Sayangnya, sebagian masyarakat Indonesia masih memperlakukan penderita gangguan mental secara tidak layak, salah satunya yang terjadi di kota Bandung. Beberapa penderita gangguan jiwa mengalami pemasungan, alih-alih perawatan yang layak. Penderita gangguan mental berat, termasuk di Bandung perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti mengunjungi psikolog Bandung terdekat.

Salah satu gangguan mental berat yang menimpa sebagian orang yaitu bipolar. Bipolar adalah gangguan di mana penderita mengalami pergantian suasana hati secara ekstrem. Suasana hati tersebut dapat berupa kondisi mania (sangat senang) dan depresif (sangat sedih). Setiap fase tersebut dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Gangguan mental bipolar tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Sampai saat ini belum terdapat penyebab pasti gangguan bipolar. Namun, peneliti psikologi berpendapat bahwa gangguan pada senyawa alami otak (neurotransmitter) dapat menyebabkan bipolar. Gangguan senyawa tersebut dapat dipicu oleh faktor genetik dan lingkungan.

Gejala-Gejala Bipolar

Penderita gangguan mental bipolar mengalami dua emosi ekstrem yang sangat berlawanan, yaitu mania dan depresif. Melansir dari laman resmi Mayo Clinic, setiap fase memiliki beberapa contoh gejala sebagai berikut.

Gejala Fase Mania dan Hipomania

1. Aktivitas dan jumlah energi meningkat

2. Percaya diri berlebihan

3. Kebutuhan tidur berkurang

4. Lebih banyak bicara

5. Mengambil keputusan secara sembrono

Gejala Fase Depresif Major

Sementara itu, penderita bipolar yang sedang mengalami fase depresif mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari. Berikut merupakan ciri fase depresif penderita bipolar.

1. Suasana hati depresif, seperti merasa sedih, kosong, atau putus asa

2. Tidak tertarik melakukan aktivitas apa pun

3. Insomnia ataupun tidur terlalu lama

4. Mengalami penurunan kemampuan berpikir atau berkonsentrasi

5. Memikirkan atau merencanakan tindakan bunuh diri

Baca juga: Psikolog Terdekat di Tangerang Untuk Penderita OCD

Gejala Lain Pada Penderita Bipolar

Selain beberapa gejala di atas, terdapat gejala lain yang menyertai penderita bipolar, seperti kecemasan, melankoli, atau psikosis. Sebagai tambahan, gejala bipolar dapat terjadi selama masa kehamilan atau perubahan musim. Adapun gejala bipolar pada anak dan remaja ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem, berbeda dari perubahan suasana hati mereka seperti biasanya.

Penanganan Penderita Gangguan Mental Bipolar

Seseorang yang mengalami bipolar tidak dapat sembuh secara total, tetapi dapat mengendalikan gejala-gejala yang dialami. Melansir dari Alodokter, terdapat beberapa jenis penanganan psikologi yang dapat dilakukan oleh penderita.

1. Psikoterapi

Terdapat tiga jenis psikoterapi yang lazim digunakan dalam mengatasi gejala-gejala bipolar yaitu sebagai berikut.

a. Interpersonal and Social Rhythm Therapy (IPSRT)

Terapi jenis ini bertujuan untuk mewujudkan stabilitas ritme kegiatan pasien sehari-hari, misalnya waktu untuk bangun, tidur, atau makan. Hal tersebut dapat membantu mengurangi gejala bipolar pada pasien.

b. Cognitive Behavioural Therapy (CBT)

Terapi perilaku kognitif atau CBT membantu mengidentifikasi gangguan pola pikir pasien dan mengarahkan pasien pada proses berpikir yang lebih tepat.

c. Psikoedukasi

Ahli psikolog akan memberikan edukasi kepada penderita bipolar terkait detail gangguan yang ia derita. Langkah tersebut kemudian dapat membantu pasien menemukan pola kemunculan gejala dan menemukan solusi untuk menangani gejala tersebut.

2. Obat-obatan

Selain psikoterapi, penderita bipolar juga dapat mengonsumi obat-obatan untuk meringankan gejala. Terdapat beberapa jenis obat yang biasa digunakan, yaitu moodstabilizer (lithium, lamotrigine), antikonvulsan (asam valproat), antipsikotik (aripiprazole, olanzapine, risperidone), serta antidepresan (escitalopram, sertraline).

Psikolog Bandung Terdekat Untuk Penderita Bipolar

Penderita bipolar perlu mendapatkan layanan psikologis untuk dapat mengatasi gejala-gejala yang ada. Oleh karena itu, masyarakat Bandung yang menderita bipolar dapat mengunjungi psikolog terdekat, seperti Magnaka Psikologi, Dwipayana, atau RS dr. Hasan Sadikin.

 bisa lihat juga di website Campusdigital