Randy Rahman Hussen, S.Pd.

Dosen

5 tahun yang lalu


Kesalahan-Kesalahan Dalam Digital Marketing

5 tahun yang lalu - By Randy Rahman Hussen, S.Pd.

Digital marketing merupakan salah satu strategi marketing dengan melalui media internet. Dengan pertumbuhan transaksi di pasar elektronik yang semakin besar, membuat para pelaku usaha mulai berduyun-duyun menggunakan segala platform yang ada didalamnya. Utamanya platform media sosial dan e-commerce yang ada.

Di dunia digital marketing, konten menjadi salah satu unsur yang menjual dibandingkan kepada produknya langsung. Konten yang dibuat akan membuat orang secara tidak sadar merasa butuh dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Namun ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang-orang saat melakukan digital marketing, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Adapun kesalahan yang sering dilakukan dalam digital marketing antara lain :

1. Pertama, tidak membuat perencanaan distribusi anggaran untuk setiap platform sosial media yang digunakan.

Setiap platform sosial media memiliki target pasar yang berbeda serta biaya yang berbeda pula. Seringkali para pelaku usaha karena semangatnya dalam melakukan digital marketing segala platform sosial media yang dipakai menggunakan besaran anggaran yang berbeda. tidak ada distribusi maupun perbedaan antara satu platform dengan platform yang lain. Akhirnya, alih-alih kampanye yang dilakukan berjalan efektif namun yang terjadi justru sebaliknya. Anggaran membengkak, capaian dari kampanye yang dibuat tidak sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.

Baca Juga Digital Marketing: Cara Membuat Blog Bisnis


2. Kedua, semua produk yang dipunya diiklankan dalam satu kampanye, tidak fokus satu persatu dari produk yang ditawarkan.

Mungkin melihat dari besaran anggaran yang dipunya atau tidak mau ribet yang menjadi motivasi pelaku usaha dalam membuat satu kampanye di digital marketing untuk semua produk yang ditawarkan. Well, apapun alasannya hal tersebut tetaplah salah. Saat membuat kampanye untuk digital marketing lebih baik fokus untuk satu atau dua produk yang kita punya. Semakin kita memfokuskan orang akan semakin merasa terbangunkan persepsinya atas value dari produk yang kita tawarkan, sehingga mendorong mereka untuk membeli produk kita. Selain itu juga bisa menyokong ketika akan melakukan kampanye produk yang lain dalam lini usaha kita.

3. Ketiga, desain visual yang ditampilkan tidak menunjukan identitas dari bisnis yang dijalankan.

Setiap bisnis memiliki identitasnya sendiri, sehingga ketika akan melakukan kampanye melalui digital marketing perlu memperhatikan desain visual yang akan ditampilkan. Kita tidak bisa sembarangan dalam membuat desain, mesti memiliki value dan ciri khas dari bisnis kita. Orang akan lebih mudah mengingat kita bila kita mampu memvisualisasikan identitas bisnis yang kita jalani, hal ini juga akan membangun loyalitas pelanggan kita.

4. Keempat, serampangan dalam menentukan target pasar

Sebenarnya internet memudahkan kita dalam menentukan target pasar yang sesuai dengan produk kita. Lewat platform manapun sudah dibuatkan detail target pasar yang akan ditentukan. Namun, masih banyak pelaku usaha yang kesulitan menentukan target pasar. Misal secara usia, bukannya menentukan target sesuai dengan banyaknya usia yang menggunakan produk kita namun malah dibuat secara umum dengan jangkauan usia yang luas. Hal ini juga dengan platform sosial media dimana rata-rata usia yang menggunakan platform tersebut. Nah, anda perlu membuat target pasar secara detail, tidak hanya usia, wilayah, gender, sampai hobi atau aktifitas yang sudah dilakukan. 

Jika kamu tertarik untuk membuat blog bisnis profesional, kamu bisa mengikuti kursus di Campus Digital.

Hubungi Kami