Penyebab Startup Gagal Berkembang
4 tahun yang lalu - By Randy Rahman Hussen, S.Pd.
Banyaknya startup yang bermuculan bak cendawan di musim hujan menimbulkan euforia yang masif di masyarakat. Apalagi ditambah startup-startup yang banyak ditanamkan modal para investor sampai menyandang status unicorn ataupun decacorn. Startup sendiri menurut wikipedia merupakan istilah yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Namun, banyaknya startup yang bermunculan tidak menjamin mereka sukses. Faktanya 80% startup gagal mengembangkan bisnisnya di dua tahun pertama. Tidak hanya gagal berkembang bahkan sampai ke tahap bangkrut Lalu apa saja penyebab startup gagal berkembang? Berikut diantaranya :
1. Produk Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan Pasar
Model bisnis apapun itu baik tradisional maupun startup goalnya adalah bagaimana produk yang dihasilkan bisa diterima oleh pasar. Kalau produk yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan pasar maka startup yang dijalankan tidak akan berkembang seperti yang diharapkan. Disini peran riset akan pasar menjadi penting sebagai antisipasi saat akan membuat sebuah startup. Riset yang matang melihat celah-celah pasar yang bisa dimasuki, dan kebutuahn pasar apa yang mau dijualkan membuat produk yang dihasilkan orientasinya kepada pasar bukan ke produk.
2. Latah Akan Trend
Coba perhatikan berapa banyak startup yang memiliki model bisnis atau produk yang sama? Tak terhitung bukan. Masih banyak pelaku startup yang dalam membuat bisnisnya hanya berdasarkan ikut-ikutan saja atau Bahasa kerennya latah terhadap trend. Hal ini membuat kreatifitas dan inovasi akan produk menjadi sangat terhambat. Serta tidak bisa memberikan solusi akan masalah yang bisa diselesaikan dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
Baca juga: Tips Mempertahankan Loyalitas Pelanggan
3. Kurangnya Modal
Pendanaan menjadi isu yang sensitive dalam membuat dan mengembangkan startup. Sebagai perusahaan rintisan tentu membutuhkan asupan dana yang cukup untuk mengembangkan bisnisnya. Mencari investor menjadi salah satu tujuan pelaku startup dalam mengembangkan model bisnisnya. Namun, apabila ternyata belum ada investor yang masuk dan dana masih terbatas maka itu akan menghambat perkembangan bisnis startup. Disini manajemen modal menjadi penting agar kekurangan dana bisa diminamiliir.
4. Tim Yang Tidak Solid
Startup berkembang tidak hanya disebabkan oleh produk ataupun jasa yang diterima dipasar semata. Didalamnya terkandung tim yang solid dalam menjalankan roda bisnis startup. Peran individu didalam tim yang bekerja sesuai dengan tugasnya membuat segalanya menjadi lancer. Namun bila yang didapati tim yang tidak solid, ditambah orang yang salah di pekerjaannya ataupun pekerjaan yang tidak tepat maka tinggal menunggu kearah gagal berkembang startup yang dijalani.
5. Orientasi Keuntungan Waktu Singkat
Tujuan bisnis yang utama jelas mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, namun bila dari awal orientasinya hanya keuntungan dalam waktu singkat maka yang ada tim akan terbebani mencapai target dan tidak mempedulikan kualitas, manajemen sdm, manajemen keuangan dsb. Yang akhirnya ketika tidak mencapai target akan merasa putus asa hingga bisnis startup yang dijalani menjadi terabaikan.
Dapatkan informasi tips dan trik lainnya di Campus digital