Randy Rahman Hussen, S.Pd.

Dosen

4 tahun yang lalu


Strategi Mendapatkan Product Market Fit

4 tahun yang lalu - By Randy Rahman Hussen, S.Pd.

Menurut Marc Andreessen kunci sukses bagi para pendiri startup yang baru adalah product market fit. Product market fit, pernah denger? Atau masih asing dengan kata itu? Untuk kamu yang akan memulai bisnis melalui startup, product market fit penting dalam perkembangan sebuah startup baru. Product market fit merupakan sesuatu yang penting dalam perkembangan sebuah startup. Karena saat sebuah startup berhasil mendapatkannya maka itu berarti produk yang dihasilkan sudah memberikan nilai tambah dan diinginkan serta dibutuhkan oleh para pelanggan. Lalu bagaimana mendapatkannya? Berikut strategi yang bisa kamu lakukan agar mendapatkan product market fit :

Tentukan target pelanggan

Menentukan target pelanggan sangat vital dalam menjalankan sebuah bisnis startup. Hal ini bertujuan untuk mengelompokan pelanggan yang membutuhkan produk yang anda tawarkan. Untuk lebih memudahkan, anda bisa membuat segmentasi pasar terlebih dahulu agar bisa mengerti siapa target pelanggan kamu. Saat anda tepat menentukan target pelanggan, maka startup yang anda jalankan bisa bertumbuh dengan cepat.

Identifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi

Identifiksai kebutuhan pelanggan memiliki tujuan agar produk yang anda buat terfokus pada kebutuhan para pelanggan anda. Dengan hal itu anda bisa menawari alternatif dari ceruk pasar yang bisa dimasukin agar para pelanggan merasa yakin bahwa produk yang anda tawarkan merupakan kebutuhan dari mereka dan tidak bisa digantikan dnegan produk sejenis lainnya, selain itu bisa menjamin tidak ada kebutuhan pelanggan yang terlewatkan begitu saja.

Tentukan value bisnis kamu dibandingkan kompetitor

Ditengah persaingan bisnis yang ketat, produk yang kamu buat mestinya memiliki nilai lebih dibandingkan para kompetitor. Terutama dari sisi kualitas dan keunikan produk yang kamu miliki. Dengan memiliki nilai lebih dibandingkan dengan para kompetitor, maka pelanggan akan lebih mudah menentukan produk mana yang akan mereka gunakan. Jadi, bilai lebih apa yang bisa kamu berikan dari produkmu agar pelanggan memilih produk tersebut?

Baca Juga Digital Marketing: Cara Membuat Blog Bisnis

Rancang fitur dari minimum viable product

Setelah menentukan nilai tambah yang dimiliki oleh produk yang kamu tawarkan. Selanjutnya tentukan fitur-fitur apa saja yang akan ada di MVP yang akan kamu buat. Proses ini bisa menentukan pengembangan produk di masa mendatang.

Buat minimum viable product

Fitur-fitur yang sudah kamu buat du MVP selanjutnya bisa kamu susun menjadi sebuah prototype yang akan mengintegrasikan seluruh fitur tersebut. Tak ada produk yang sempurna, kamu tinggal meningkatkan kualitas disetiap waktu pengembangan.

Uji coba kepada pelanggan

Terakhir uji cobakan MVP yang sudah kamu buat kepada pelanggan. Buatlah semacam feedback dari pelanggan yang kemudian kamu kumpulkan menjadi satu. Feedback ini penting agar kamu mengetahui mana saja yang masih kurang dan perlu untuk ditingkatkan kembali.

Jika kamu tertarik untuk membuat blog bisnis profesional, kamu bisa mengikuti kursus di Campus Digital.

Hubungi Kami